Saudara Khairul baru sahaja ambil obat untuk Demam Berdarah selepas sholat isyak malam tadi 23/12/15.  Kesoknya paginya terus memberikan testimoni. Alhamdulillah, sakit datang dari Allah SWT dan hanya Allah SWT juga penyembuhnya.





Tak terbantahkan lagi jika rokok merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, stroke, dan penyakit paru kronik. Namun, ternyata bahaya ini belum disadari oleh setiap orang, bahkan diremehkan.

 
Pakar hukum dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Bidang Hukum dan Advokasi, Muhammad Joni mengatakan, masih banyak orang yang menganggap rokok sama saja seperti produk lainnya, seperti minuman atau makanan. Mereka menganggap, konsumsi rokok tidak akan mengganggu kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
 
"Ini perkara perspektif, misalnya ada ada orang mengocok-ngocok botol dan airnya mengenai wajah orang lain, mungkin orang lain itu akan marah, apalagi kalau tidak kenal. Tetapi jika orang menghisap rokok lalu dihembuskan ke orang lain, kalau orang itu kenal, maka ia mungkin tidak akan marah," papar Joni dalam diskusi bertajuk "FCTC vs RUU Pertembakauan" pada Selasa (26/8/2014) di Jakarta.
 
Artinya, rokok masih dinilai sebagai produk biasa yang tidak membahayakan kesehatan sehingga meskipun orang merokok di tempat umum pun dianggap tidak terlalu menjadi masalah.
 
"Memang rokok adalah produk legal secara hukum, sama seperti makanan dan minuman. Tetapi rokok mengandung zat adiktif nikotin sehingga perlu dibatasi," tegas Joni.
 
Nikotin dan tar merupakan dua zat utama yang ada di dalam rokok. Keduanya merupakan zat adiktif yang tidak memiliki ambang aman bagi kesehatan. Sehingga walau nikotin dikonsumsi sedikit maka dampaknya tetap bisa dirasakan. Tak hanya bagi orang yang merokok secara aktif, perokok pasif pun tetap merasakan dampak kesehatan yang sama.
 
Sumber: kompas.com





Pernahkah kalian merokok di dekat ibu/wanita hamil? Atau pernahkah anggota keluarga kalian merokok di sekitar ibu hamil? Tahukah anda bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan bagi calon bayinya? Artikel berikut akan menjelaskan bagaimana bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya.


1. Merokok  mengurangi kesempatan untuk hamil
Bahan kimia berbahaya yang ada di dalam asap rokok dapat mengganggu fungsi dari saluran yang ada di indung telur sampai ke rahim.  Hal ini dapat menurunkan kesuburan atau menyebabkan komplikasi kehamilan. Penelitian juga menemukan bahwa asap rokok dapat merusak DNA di dalam sperma laki-laki. Kerusakan DNA ini dapat menurunkan kesuburan, menyebabkan cacat lahir, atau menyebabkan keguguran.

2. Merokok dapat menyakiti bayi dalam kandungan
Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, bayi dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kelahiran prematur adalah ketika bayi lahir terlalu dini. Berat badan lahir rendah adalah ketika bayi berat kurang dari 2,3 kilogram. Bayi yang lahir terlalu dini atau terlalu kecil tidak sehat. Bayi yang ibunya merokok sekitar 3 kali sehari lebih mungkin untuk meninggal akibat SIDS (kematian mendadak).

Asap rokok dapat merusak jaringan otak dan paru-paru pada fase perkembangan bayi yang belum lahir. Ketika wanita hamil merokok, bisa menjadi masalah dengan pertumbuhan plasenta. Masalah dengan plasenta dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah. Merokok bahkan dapat membuat plasenta terlepas dari rahim terlalu dini. Jika ini terjadi, Anda akan keguguran atau melahirkan bayi anda terlalu dini.

3. Asap rokok dapat menyakiti bayi dan anak-anak
Mungkin sebagian ibu hamil berhenti merokok ketika sedang hamil, dan akan mulai untuk merokok lagi ketika bayi sudah lahir. Asap rokok yang dihirup bayi sama bahayanya ketika sebelum melahirkan. Bayi yang menjadi perokok pasif ketika lahir sangat beresiko meninggal akibat SIDS (kematian mendadak).

Bayi dan anak-anak yang menghirup asap rokok memiliki masalah kesehatan lainnya. Paru-paru mereka tidak bekerja dengan baik. Lebih dari 50% populasi balita di Indonesia terpapar asap rokok di rumah, di mobil, atau di tempat umum (Riskesdas 2010). Di Indonesia, sebanyak 47.546 kasus bayi lahir dengan berat badan rendah (IAKMI, Balitbangkes, 2012). Dan banyak sekali anak-anak menderita setiap tahun dari infeksi yang disebabkan oleh asap rokok, termasuk bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga dan batuk.

Untuk anak-anak yang menderita asma, bernapas asap rokok dapat memicu kambuhnya asma. Asma dapat cukup parah untuk mengirim anak ke rumah sakit. Kadang-kadang serangan asma begitu parah sehingga seorang anak dapat meninggal.


Rokok membunuhmu! Peringatan itu tertulis jelas pada bungkus rokok. Gambar-gambar seram seperti kanker pita suara, kanker paru-paru pada bungkus rokok juga menjadi peringatan betapa bahayanya merokok bagi kesehatan.

Namun, Robby Indra Wahyuda (27) tak menghiraukannya. Ia tak takut dengan pesan peringatan kesehatan tersebut. Percaya bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan saja tidak. Robby sudah kecanduan merokok. Apalagi, ia telah mencoba menghisap rokok sejak masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Baginya, merokok akan membuat penampilan tampak keren.


“Waktu saya merokok, saya enggak percaya yang namanya penyakit paru-paru. Merokok mati, enggak merokok mati, lebih baik merokok sampai mati,” ucap Robby dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.

Tapi, Robby akhirnya menyadari ucapannya itu salah besar. Kesadaran akan bahaya merokok baru muncul setelah ia didiagnosa menderita kanker laring atau pita suara stadium 3. “Saya mendekati kematian,” lanjut Robby dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Akibat kanker itu,  ia harus kehilangan jakun dan juga pita suaranya. Robby tak bisa lagi menyalurkan hobi menyanyinya. Robby akhirnya menyadari bahaya merokok itu benar-benar ada. Sejak itu, ia terus menyebarluaskan bahaya merokok dan berharap pemerintah dapat melindungi para generasi muda dari rokok.

Menurut Robby, harga rokok di Indonesia masih sangat murah sehingga mudah dijangkau oleh anak-anak sekalipun. Murahnya harga rokok tak sebanding dengan biaya pengobatan akibat merokok.
“Ketika orang bilang, aku sakit, aku butuh dana sekian. Itu mahal sekali. Dengan harga rokok yang murah sekali,” ucap Robby.

Ia tak ingin banyak anak muda bernasib sama sepertinya. Robby pun menulis petisi di change.org untuk Presiden Joko Widodo, agar bisa melindungi anak-anak dari asap rokok.

Tak bisa lagi bersuara lantang, Robby juga memilih banyak menulis di Facebook. Di media sosial itu, ia menunjukkan foto-foto selama pengobatan di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Terakhir, tulisan Robby lama tak muncul di laman Facebook-nya. Ia pun dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (23/6/2015).

Sumber: kompas.com

Hubungi Kami

"Apakah anda punya masalah kesehatan? seperti kanker, kista, asam urat, diabetes, darah tinggi atau masalah kesehatan yang lain? Sementara anda juga sudah puas berobat ke Dokter/Rumah Sakit?"

"Di sini kami ingin membantu anda. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, ramai yang telah berhasil sembuh.. Bagaimana pula dengan anda?

Untuk pertanyaan atau konsultasi kesihatan,
hubungi pakar kami:

Dr. Nurmawati bt. Syakroni Apt. Ph.D
Pharmacist (UGM, Yogyakarta)
Microbiologist (UKM)
Moleculer Biologist (UPM)
+6019-3917945 (call/sms/whatsapp)

Atau hubungi wakil kami di Riau, Indonesia:

AS'AD TAMBUSAI
0813-72175729 (call/sms/whatsapp)
E-mail: annabaatriau@gmail.com

Atau buat temujanji
dan datang ke alamat kami:

RUMAH SEHAT AN-NABAAT
(DR. NURMAWATI SYAKRONI Apt. Ph.D)

Jln. Garuda Sakti Km. 7.5
Masuk Jln. Kijang Putih. Gg. Herbal
Desa Karya Indah. Kec Tapung
Kab. Kampar. 28464 Riau
Indonesia

Lihat google map:
https://goo.gl/maps/Rbzs39TPzau

WAKTU OPERASI:
Setiap Hari: Senin - Ahad
8.00 - 18.00 (WIB)

Video Herbal An-Nabaat