Saudara Khairul baru sahaja ambil obat untuk Demam Berdarah selepas sholat isyak malam tadi 23/12/15. Kesoknya paginya terus memberikan testimoni. Alhamdulillah, sakit datang dari Allah SWT dan hanya Allah SWT juga penyembuhnya.
- 21.12.15
- an-nabaat
- Bahaya Rokok , Gaya Hidup Sehat
Pakar hukum dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Bidang Hukum
dan Advokasi, Muhammad Joni mengatakan, masih banyak orang yang
menganggap rokok sama saja seperti produk lainnya, seperti minuman atau
makanan. Mereka menganggap, konsumsi rokok tidak akan mengganggu
kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
"Ini perkara perspektif, misalnya ada ada orang mengocok-ngocok
botol dan airnya mengenai wajah orang lain, mungkin orang lain itu akan
marah, apalagi kalau tidak kenal. Tetapi jika orang menghisap rokok lalu
dihembuskan ke orang lain, kalau orang itu kenal, maka ia mungkin tidak
akan marah," papar Joni dalam diskusi bertajuk "FCTC vs RUU
Pertembakauan" pada Selasa (26/8/2014) di Jakarta.
Artinya, rokok masih dinilai sebagai produk biasa yang tidak
membahayakan kesehatan sehingga meskipun orang merokok di tempat umum
pun dianggap tidak terlalu menjadi masalah.
"Memang rokok adalah produk legal secara hukum, sama seperti
makanan dan minuman. Tetapi rokok mengandung zat adiktif nikotin
sehingga perlu dibatasi," tegas Joni.
Nikotin dan tar merupakan dua zat utama yang ada di dalam rokok.
Keduanya merupakan zat adiktif yang tidak memiliki ambang aman bagi
kesehatan. Sehingga walau nikotin dikonsumsi sedikit maka dampaknya
tetap bisa dirasakan. Tak hanya bagi orang yang merokok secara aktif,
perokok pasif pun tetap merasakan dampak kesehatan yang sama.
Sumber: kompas.com
- 19.12.15
- an-nabaat
- Bahaya Rokok , Gaya Hidup Sehat
Pernahkah kalian merokok di dekat
ibu/wanita hamil? Atau pernahkah anggota keluarga kalian merokok di
sekitar ibu hamil? Tahukah anda bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan
bagi calon bayinya? Artikel berikut akan menjelaskan bagaimana bahaya
asap rokok bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya.
1. Merokok mengurangi kesempatan untuk hamil
Bahan kimia berbahaya yang ada di dalam
asap rokok dapat mengganggu fungsi dari saluran yang ada di indung telur
sampai ke rahim. Hal ini dapat menurunkan kesuburan atau menyebabkan
komplikasi kehamilan. Penelitian juga menemukan bahwa asap rokok dapat
merusak DNA di dalam sperma laki-laki. Kerusakan DNA ini dapat
menurunkan kesuburan, menyebabkan cacat lahir, atau menyebabkan
keguguran.
2. Merokok dapat menyakiti bayi dalam kandungan
Merokok selama kehamilan meningkatkan
risiko komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, bayi dengan berat
badan rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kelahiran
prematur adalah ketika bayi lahir terlalu dini. Berat badan lahir rendah
adalah ketika bayi berat kurang dari 2,3 kilogram. Bayi yang lahir
terlalu dini atau terlalu kecil tidak sehat. Bayi yang ibunya merokok
sekitar 3 kali sehari lebih mungkin untuk meninggal akibat SIDS
(kematian mendadak).
Asap rokok dapat merusak jaringan otak
dan paru-paru pada fase perkembangan bayi yang belum lahir. Ketika
wanita hamil merokok, bisa menjadi masalah dengan pertumbuhan plasenta.
Masalah dengan plasenta dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur,
atau berat badan lahir rendah. Merokok bahkan dapat membuat plasenta
terlepas dari rahim terlalu dini. Jika ini terjadi, Anda akan keguguran
atau melahirkan bayi anda terlalu dini.
3. Asap rokok dapat menyakiti bayi dan anak-anak
Mungkin sebagian ibu hamil berhenti
merokok ketika sedang hamil, dan akan mulai untuk merokok lagi ketika
bayi sudah lahir. Asap rokok yang dihirup bayi sama bahayanya ketika
sebelum melahirkan. Bayi yang menjadi perokok pasif ketika lahir sangat
beresiko meninggal akibat SIDS (kematian mendadak).
Bayi dan anak-anak yang menghirup asap
rokok memiliki masalah kesehatan lainnya. Paru-paru mereka tidak bekerja
dengan baik. Lebih dari 50% populasi balita di Indonesia terpapar asap
rokok di rumah, di mobil, atau di tempat umum (Riskesdas 2010). Di
Indonesia, sebanyak 47.546 kasus bayi lahir dengan berat badan rendah
(IAKMI, Balitbangkes, 2012). Dan banyak sekali anak-anak menderita
setiap tahun dari infeksi yang disebabkan oleh asap rokok, termasuk
bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga dan batuk.
Untuk anak-anak yang menderita asma,
bernapas asap rokok dapat memicu kambuhnya asma. Asma dapat cukup parah
untuk mengirim anak ke rumah sakit. Kadang-kadang serangan asma begitu
parah sehingga seorang anak dapat meninggal.
Sumber: indonesiabebasrokok.org
- 19.12.15
- an-nabaat
- Bahaya Rokok , Gaya Hidup Sehat
Rokok membunuhmu! Peringatan itu tertulis jelas pada bungkus rokok.
Gambar-gambar seram seperti kanker pita suara, kanker paru-paru pada
bungkus rokok juga menjadi peringatan betapa bahayanya merokok bagi
kesehatan.
Namun, Robby Indra Wahyuda (27) tak menghiraukannya. Ia tak takut
dengan pesan peringatan kesehatan tersebut. Percaya bahwa rokok itu
berbahaya bagi kesehatan saja tidak. Robby sudah kecanduan merokok.
Apalagi, ia telah mencoba menghisap rokok sejak masih duduk di Sekolah
Dasar (SD). Baginya, merokok akan membuat penampilan tampak keren.
“Waktu saya merokok, saya enggak percaya yang namanya penyakit
paru-paru. Merokok mati, enggak merokok mati, lebih baik merokok sampai
mati,” ucap Robby dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.
Tapi, Robby akhirnya menyadari ucapannya itu salah besar. Kesadaran
akan bahaya merokok baru muncul setelah ia didiagnosa menderita kanker
laring atau pita suara stadium 3. “Saya mendekati kematian,” lanjut
Robby dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Akibat kanker itu, ia harus kehilangan jakun dan juga pita suaranya.
Robby tak bisa lagi menyalurkan hobi menyanyinya. Robby akhirnya
menyadari bahaya merokok itu benar-benar ada. Sejak itu, ia terus
menyebarluaskan bahaya merokok dan berharap pemerintah dapat melindungi
para generasi muda dari rokok.
Menurut Robby, harga rokok di Indonesia masih sangat murah sehingga
mudah dijangkau oleh anak-anak sekalipun. Murahnya harga rokok tak
sebanding dengan biaya pengobatan akibat merokok.
“Ketika orang bilang, aku sakit, aku butuh dana sekian. Itu mahal sekali. Dengan harga rokok yang murah sekali,” ucap Robby.
Ia tak ingin banyak anak muda bernasib sama sepertinya. Robby pun
menulis petisi di change.org untuk Presiden Joko Widodo, agar bisa
melindungi anak-anak dari asap rokok.
Tak bisa lagi bersuara lantang, Robby juga memilih banyak menulis di
Facebook. Di media sosial itu, ia menunjukkan foto-foto selama
pengobatan di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Terakhir, tulisan
Robby lama tak muncul di laman Facebook-nya. Ia pun dikabarkan telah
meninggal dunia pada Selasa (23/6/2015).
Sumber: kompas.com
Langganan:
Postingan
(
Atom
)