Assalamu'alaikum,

Saya merupakan salah seorang penderita kista yang mengamalkan perubatan an-nabaat. Saya hanya mendapat tahu terdapat kista didalam perut setelah mengalami sakit-sakit di bahagian perut. Lalu saya membuat pemeriksaan di klinik sekitar Putrajaya dan dokter menyarankan supaya saya merujuk ke rumah sakit untuk dibedah.

Saya menceritakan masalah ini kepada seorang kawan sepejabat. Beliau menyarankan saya untuk cuba mengamalkan perubataan An-Nabaat kerana menurutnya, kakaknya yang pernah mengalami Breast Cancer, telah sembuh sepenuhnya setelah mengamalkan perubatan tersebut. Saya terus menghubungi Dr. Nurmawati untuk berjumpa dengan beliau mengenai masalah yang saya hadapi dan telah diberi dua set obat kista iaitu, Herba Rawat Kista 1, Herba Rawat Kista 2 dan Minyak Kelapa Dara (VCO).

Setelah cuba menghabiskan satu set ubat tersebut, saya kembali ke klinik tersebut dan membuat pemeriksaan. Doktor telah mendapati tiada lagi cyst yang terdapat di dalam perut saya. Allhamdulillah, dengan izin Allah, saya telah sembuh dan tidak lagi risau untuk menghadapi pembedahan.

Sesungguhnya, perubatan Islam adalah salah satu inisiatif yang paling berkesan untuk menyembuhkan pesakit dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang diamalkan dan sesungguhnya segalanya adalah ditentukan oleh Allah S.W.T.

Terima kasih An-Nabaat.
Yang Benar,

Syaza Syuhada bt. Zualkpli
miz.syaza@gmail.com
Putrajaya.

Assalamualaikum, nama saya Nurrul Ain bt Mohamed, saya berumur 24 tahun dan sudah berumahtangga, mempunyai seorang cahaya mata berumur 2 tahun 5 bulan, saya mempunyai sebuah syarikat swasta menjalankan kerja-kerja pembersihan di kawasan hospital yang bertempat di Hospital Angkatan Tentera 96 di Lumut, Perak.

Pada awal tahun Januari 2013 saya mengalami demam yang biasa dan saya merasa kan gatal di sekitar tangan kiri, kemudian saya pun berjumpa dokter dan megesahkan saya mendapat demam campak, tapi setelah 2 minggu bintik-bintik yang pada awal nampak seperti demam campak ini dah bertukar dan merebak ke seluruh badan dengan teruk seperti gambar yang telah saya paparkan ini:
                

Beginilah keadaan saya seawal 2 minggu pertama, kemudian suami mengajak saya berjumpa dokter pakar kulit dan saya pun pergi berjumpa dokter dan beliau mengesahkan saya menghidap penyakit Psoriasis, iaitu sejenis penyakit kulit yang tiada ubat penyembuhnya dan hanya boleh dikawal melalui pemakanan ubat yang beterusan dan pemakaian losyen khas.

Masa dapat tahu tu saya rasa sangat sedih, dalam masa yang sama ada juga rasa kecewa, malu pada suami, tapi suami sayalah yang banyak memberi semangat dan sokongan. Sejak awal Januari hingga bulan April saya makan ubat dokter pakar, dalam masa yang sama saya berusaha cari dan mencari di dalam internet apa punca penyakit ini dan mencari alternatif lain untuk menyembuhkan penyakit ni. Saya percaya “Setiap penyakit yang diturunkan Allah swt di muka bumi ini pasti ada penawarnya” Cuma kita kena usaha, percaya dan redha dengan ujianNya.

Pada bulan Mei saya terjumpa satu produk herba bernama An-Nabaat dan terbaca sedikit tentang penawar bagi penyakit psoriasis ni. Saya cuba berhubung dengan anak pengasasnya iaitu anak kepada Dr. Nurmawati, saya tanyakan tentang herba ni dan mula mencuba Herba Rawat Alahan dan Herba Rawat Kuman/Virus.

Selepas hampir 3 bulan menggunakan herba ni, nampak ada sedikit perubahan pada penyakit kulit saya. Namun ketika hampir genap 3 bulan menggunakan herba ni, semua penyakit psoriasis saya keluar dengan banyaknya, hinggakan saya rasa putus asa. Tapi setiap solat saya berdoa agar Allah SWT berikan saya jalan untuk mencari penawar penyakit ni, tapi hati saya masih nak teruskan herba ni.

Dengan izin Allah SWT lepas seminggu keadaan saya yang teruk itu kembali membaik dan semakin pulih. Penyakit psoriasis saya menjadi kering dan makin kering. Saya mula mengurangkan dos yang saya makan. Hinggalah saat tiba bulan puasa dan hari raya, penyakit psoriasis ni tak timbul lagi dan saya rasa sangat-sangat bersyukur. Saya terus menelefon Dr. Nurmawati dan memberi tahu berita baik ini. Sekarang saya masih meneruskan makan pil herba ni, tapi dalam kuantiti sehari hanya 1 pil sahaja saya ambil. Lepas pulih saya buat majlis kesyukuran di atas kesembuhan yang Allah SWT beri. Sekarang saya sihat seperti dulu, Sangat bersyukur saya cepat dapat mengatasi masalah penyakit ni dan tak putus-putus berusaha, alhamdulilah selama 9 bulan saya merawat penyakit ni dan akhirnya sembuh dengan berkat usaha, kesabaran dan berdoa setiap hari selepas selesai solat fardu.

Akhir kata dari saya, sebagai seorang Islam kita harus percaya pada janji Allah SWT, dan kita sebagai hambanya haruslah berusaha dan tawakal untuk mencari penawar tak kira penyakit atau masalah apa pun yang kita hadapi. Mungkin herba An-Nabaat ni adalah penawar untuk penyakit saya ini dan saya amat berterima kasih kepada Dr Nurmawati dan anak beliau kerana menghasilkan herba yang sangat berkhasiat. Wassalam.


Nurrul Ain bt Mohamed
aein_a@yahoo.com





Januari 30, 2013 at 6:55 am

Puteri teja menulis:
Assalamu'alaikum semua. Saya dinyatakan mengidap penyakit psoriasis arthritis pada akhir tahun 2008 ketika usia saya 27 tahun dan anak sulung saya berusia 8 bulan. Sakit ini menyebabkan sendi-sendi saya membengkak dan membengkok. Sakitnya tak dapat diluahkan dengan kata-kata. Saya juga mengalami masalah kulit (psoriasis). Saya tidak boleh melakukan kerja rumah dengan baik. Malah untuk mengetik di komputer pun mengambil masa. Saya bagai hilang arah, untunglah ada suami dan keluarga yang memberi dorongan semangat. Suami mencarikan saya spesialis di sebuah rumah sakit swasta. 4 tahun berulang-alik mendapatkan rawatan, saya diberi obat penahan sakit, mtx (obat merawat kanker) dan beberapa obat lagi. Obat-obat ini hanya untuk mengurangkan gejala pembengkokan saja dan bukan untuk menyembuhkan. Setiap bulan perawatan susulan diadakan, namun penyakit ini masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk sembuh. Setiap hari saya hanya bergantung kepada obat penahan sakit. Banyak kajian yang saya lakukan di internet mengenai penyakit ini.

Dan pada bulan 10/2012 yang lalu saya telah terjumpa web site ini: http://an-nabaat.blogspot.com, lalu saya telefon pengasasnya Dr. Nurmawati Syakroni (Dosen di UPM yang mengkaji tentang pengobatan herbal). Saya nekad mahu mencoba obat arthritis formula Dr. Ini (bukan multilevel marketing). Teringat akan janji Allah SWT tiada penyakit yang tiada obatnya kecuali mati. Setelah habis 2 botol obat herbal tersebut, sakit saya beransur pulih dan alhamdulillah saya sudah pun berhenti dari mengambil obat ini karena saya merancang untuk menambah zuriat (anak saya sudah berusia 5 tahun) dan alhamdulillah sakit arthritis saya sembuh dan kini saya telah dinyatakan hamil 6 minggu. Segala yang baik itu datang dari Allah SWT. Allah yang menyembuhkan dan memberi jalan. Obat herbal ini adalah penyebab sahaja. Saya tidak mengatakan Obat dari rumah sakit dan pengobatan modern adalah tidak baik, saya hanya ingin berbagi apa yang saya alami dan saya rasa ini dapat membantu orang lain yang senasib dengan saya.

Sebuah komentar di dalam: https://drezairy.com


Wortel selama ini dikenal baik bagi kesehatan mata. Namun ternyata, sayuran ini memiliki manfaat yang lebih banyak, salah satunya meningkatkan kesuburan pria.

Para peneliti melakukan analisis terhadap efek dari buah-buahan dan sayur-sayuran terhadap kesehatan sperma. Ternyata hasil menunjukkan, wortel-lah yang memiliki efek paling baik.

Menurut studi tersebut, wortel dapat memberikan efek "mortalitas" yang paling kuat terhadap sperma. Mortalitas merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan sperma untuk berenang menuju sel telur.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Fertility and Sterility melibatkan hampir 200 pria muda yang mengikuti diet variasi buah dan sayuran. Peserta kemudian melakukan pemeriksaan sperma untuk mengetahui efek diet yang mereka lakukan.


Para peneliti menemukan, makanan yang berwarna kuning dan oranyelah yang memiliki efek terbaik untuk memperkuat sperma. Efek ini, menurut mereka, adalah hasil dari pigmen yang disebut dengan karotenoid yang diubah tubuh menjadi antioksidan. Efek tersebut juga dipengaruhi oleh beta-karoten, yang kemudian oleh tubuh diubah menjadi antioksidan vitamin A. Antioksidan merupakan senyawa yang berfungsi membantu menetralkan radikal bebas, kelompok atom yang dapat mudah berikatan dengan sel tubuh sehingga mempercepat penuaannya.

Menurut studi tersebut, ubi dan melon dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Namun, wortel juga dapat meningkatkan performa sperma antara 6,5 dan 8 persennya.

Sementara itu, buah dan sayuran berwarna merah, khususnya tomat, mengandung senyawa antikanker likopen. Senyawa tersebut memiliki kaitan dengan penurunan jumlah sperma cacat antara 8 dan 10 persen.

"Pada pria muda sehat, konsumsi karotenoid dikaitkan dengan sperma yang lebih mortal. Sementara itu, konsumsi likopen memperbaiki bentuknya," ujar para peneliti.

Studi sebelumnya dari Harvard menunjukkan, pria yang mengonsumsi makanan berlemak jenuh paling banyak memiliki jumlah sperma yang rendah dengan kualitas yang buruk pula. Sementara itu, pria yang banyak makan lemak "baik", termasuk asam lemak omega-3, memiliki kualitas sperma yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

Sumber: kompas.com


Alhamdulillah, pada 29 sampai 31/3/2013 yang lalu, Darusysyifa’ Warrafahah Negara Brunei Darussalam telah berkenan mengundang Dr. Nurmawati Syakroni dan memberikan beliau peluang untuk berkongsi sedikit pengetahuan yang ada di dalam sebuah program kursus: “HERBAL SERTA PENYEDIAANNYA.

Kursus ini dijalankan selama 3 hari. Alhamdulillah telah mendapat sambutan yang sangat menggalakkan dari para peserta, sangat bersemangat dan berminat terhadap pengobatan herbal. Program ini merupakan program pengenalan (yang pertama) dan insyaallah, akan ada kursus lanjutan selepas ini.

Kami juga sangat berharap, semoga pada masa akan datang akan ada ramai lagi dari persatuan-persatuan atau organisasi-organisasi  masyarakat ataupun dari perseorangan yang tertarik untuk mengadakan program seperti ini. Tujuannya bagi mengenalkan dan menyadarkan kembali masyarakat kita tentang warisan pengobatan tradisionalnya yang telah diwariskan sejak sekian lama.

* Bersama kita memartabatkan warisan perubatan tradisional Melayu.

Kursus Herbal (part I) 
Kursus Herbal (part II dan III) 























Meski tetap harus berwaspada terhadap pengaruh persekitaran, psoriasis bukanlah penyakit berjangkit. Pakar rheumatologi dr. Cecilia R Padang, PhD, FACR menegaskan bahawa penyakit psoriasis bukanlah penyakit kelainan kulit yang berjangkit.

"Penyakit ini lebih disebabkan oleh faktor genetik. Namun kadangkala faktor penyebabnya adalah interaksi dengan persekitaran. Namun yang pasti penyakit ini tidak berjangkit," kata Cecilia. Hal tersebut ditegaskannya dalam sebuah program pendidikan masyarakat, yang bertemakan: "Stop Psoriasis".

Menurutnya, jenis penyakit kelainan kulit ini termasuk unik kerana bukan disebabkan oleh faktor infeksi, alergik atau jenis kelainan kulit lain. Namun yang juga harus diperhatikan ialah penyakit ini sampai sekarang belum dapat disembuhkan. (ini menurut mereka)

Pengubatan yang ada hingga hari ini hanyalah untuk mengurangkan gejala psoriasis, memperbaiki keadaan kulit dan mengurangi rasa gatal. "Penderita psoriaris harus terus menjalani perawatan secara intensif kerana ini merupakan penyakit kronik," ujarnya.

Psoriasis biasanya bermula dengan gejala lesi kulit berupa lapisan atau penebalan kulit yang datar muncul di permukaan kulit, berukuran lebih dari setengah sentimeter. Lesi itu berwarna kemerahan yang ditutupi sisik putih dan transparan. Kelainan kulit itu biasanya terjadi pada bahagian kepala berambut, batas kulit kepala yang berambut, kedua siku dan lutut.

Sumber: kompas.com


Mengalami masalah obesiti , Syarifah Atiqah Syed Ali sudah lali dengan ejekan mengenai saiz badannya. Namun dia sendiri sedar, berat badannya harus dikurangkan jka tidak mahu menghadapi masalah kesihatan kelak.

Berat badan yang mencecah 88 kilogram mesti dikurangkan kerana ia tidak sesuai dengan usianya yang baru menginjak 25 tahun.

"Dulu saya banyak makan nasi. Malah saya wajib makan nasi berlauk untuk sarapan pagi. Tambahan pula makanan boleh dibeli di mana-mana sepanjang hari dan harga pun murah.

"Disebabkan tidak mengawal pemakanan, berat badan saya semakin meningkat. Akhirnya, saya cepat penat dan tidak dapat memakai baju yang saya idamkan ," ujarnya ketika ditemui di majlis meraikan pelanggan anjuran An Nabaat baru-baru ini.

Atas nasihat keluarga, Atiqah mengurangkan pengambilan karbohidrat serta lebihkan sayur-sayuran dan buah-buahan.

Bagi mengimbangi jadual dietnya, Atiqah turut mengambil suplemen An Nabaat, herba susut-perut.

Herba ini membantu sistem dalam tubuh Atiqah untuk melawas dengan baik.

Diet selepas lebih setahun mengamalkan diet, kini hidup Atiqah mula berubah sepenuhnya.

Dia berjaya menurunkan berat badan sebanyak 18 kilogram dan ini meningkatkan keyakinan dirinya.

"Kini berat badan saya 70 kilogram. Apa yang melucukan, tabiat lama sewaktu gemuk masih terbawa-bawa kerana saya terlupa bahawa tubuh saya sudah tidak seperti dulu.

"Bayangkan dahulu hendak duduk menyilang kaki cukup susah malah jika mengikat tali kasut, saya perlu meletakkan kaki atas tempat yang lebih tinggi. Waktu itu saya tidak mampu menundukkan badan atau berlutut kerana terlalu gemuk. Lebih menyedihkan dulu, saya tidak dapat membeli baju yang saya suka,'' ujarnya.

Dia kini perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan saiz tubuh barunya malah lebih gembira kerana semakin senang memilih baju dan memakainya tanpa rasa malu. Tidak seperti masa dia perlu menyarung baju atau seluar bersaiz XXL sebelum ini.

"Saya masih boleh minuman kegemaran dengan syarat mengurangkan gula dan mencuba pelbagai jenis sup," katanya sambil tersenyum.

GembiraSeronok dengan perkembangan dirinya, Atiqah sedia berkongsi cara dia mengurangkan berat badan atau lebih tepat, mengatasi masalah obesiti.

Pertamanya, tekan Atiqah adalah kesungguhan kerana ia menuntut pengorbanan yang tinggi, perlu berusaha bukan sekadar memasang angan-angan.

"Sebenarnya, faktor utama yang mampu menyumbang ke arah penurunan berat badan adalah kombinasi amalan pemakanan dan cara hidup sihat yang perlu diseimbangkan dengan aktiviti kecerdasan.

"Jangan memilih jalan singkat seperti pengambilan pil kurus atau pembedahan sedut lemak yang memang ketara hasilnya dalam jangka pendek kerana ia terbukti bukan cara selamat untuk kurus .

"Sebaliknya, berusahalah untuk kurus dengan nasihat pakar atau hospital selain mengamalkan pengambilan makanan berkhasiat dan bersenam. Itu cara paling ideal yang tidak boleh dinafikan," tambahnya.

Bagi Atiqah, paling tidak seseorang itu perlu bersenam setiap hari walaupun ia hanya satu pergerakan ringkas kerana dengan cara itu, mereka dapat mendidik diri menjadi individu yang cergas.

Pengalaman lalu banyak memberi pengajaran buatnya agar mengawal pemakanan dan memperbanyakkan pergerakan fizikal.

Atiqah bersyukur kerana kesedaran awal membolehkannya mengatasi obesiti yang menjadi punca pelbagai penyakit lain.

Sumber: Utusan.com.my

Artikel ini telah disiarkan di Akhbar Mingguan Malaysia, pada Ahad 6/1/2013 

Hubungi Kami

"Apakah anda punya masalah kesehatan? seperti kanker, kista, asam urat, diabetes, darah tinggi atau masalah kesehatan yang lain? Sementara anda juga sudah puas berobat ke Dokter/Rumah Sakit?"

"Di sini kami ingin membantu anda. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, ramai yang telah berhasil sembuh.. Bagaimana pula dengan anda?

Untuk pertanyaan atau konsultasi kesihatan,
hubungi pakar kami:

Dr. Nurmawati bt. Syakroni Apt. Ph.D
Pharmacist (UGM, Yogyakarta)
Microbiologist (UKM)
Moleculer Biologist (UPM)
+6019-3917945 (call/sms/whatsapp)

Atau hubungi wakil kami di Riau, Indonesia:

AS'AD TAMBUSAI
0813-72175729 (call/sms/whatsapp)
E-mail: annabaatriau@gmail.com

Atau buat temujanji
dan datang ke alamat kami:

RUMAH SEHAT AN-NABAAT
(DR. NURMAWATI SYAKRONI Apt. Ph.D)

Jln. Garuda Sakti Km. 7.5
Masuk Jln. Kijang Putih. Gg. Herbal
Desa Karya Indah. Kec Tapung
Kab. Kampar. 28464 Riau
Indonesia

Lihat google map:
https://goo.gl/maps/Rbzs39TPzau

WAKTU OPERASI:
Setiap Hari: Senin - Ahad
8.00 - 18.00 (WIB)

Video Herbal An-Nabaat